[SEKILAS INFO AGAMA GOBLOG]
Dikabarkan banyak orang tua yang semakin resah, media massa atau pun media online selalu menjadikan berita-berita yang mengkhawatirkan, diantaranya :
1. Begal,
2. Esek2 Online, yg teranyar artis2 papan atas dibanderol kisaran 80 juta untuk 2 jam, (anjrettt..)
3. Pesta Bikini
4. Narkoba
5. ....(tambahkan sendiri)
6......(tambahkan sendiri)
dan yg selalu ramai adalah SYIAH...
sampai-sampai muncul taq seperti :
SYIAH BUKAN ISLAM
SYIAH LEBIH BERBAHAYA DARI NARKOBA
WASPADAI BAHAYA LATEN SYIAH
SYIAH LEBIH BERBAHAYA DARI YAHUDI,
pokoknya SYIAH digambarkan adalah momok yg menakutkan,
lalu ada orang-orang yang mencoba mengklarifikasi dengan keterbatasan,
yang diklarifikasi pun adalah orang-orang yang belum tahu banyak agama, dari sejarah, tauhid, nilai-nilai universal dan masih banyak lagi yang tentu saja mempelajarinya butuh usaha yang gigih dan waktu yang tidak cukup satu dua hari saja, ibarat belajar ngaji, kecuali jika orang ini diangkat sebagai nabi lain cerita, tapi orang ini mengaku sebagai syiah, maka terjadilah konflik karena belum memahami satu sama lain. Lalu si pihak yang katanya lagi mencari bukti kemudian mengumumkan ke berbagai media bahwa "Inilah kesesatan Syiah", padahal hanya melihat kelakuan konyol dan sok yang mengaku syiah. Padahal untuk mencari tahu apa itu syiah, siapa-siapa saja yang representatif syiah maka bisa merujuk pada sosok yang telah menorehkan namanya dengan pemikirannya yang sampai kini banyak dikaji, siapa mereka?
1. Sayyid Murtadha Muthahari,
2. Dr. Ali Syariati,
3. Ayatullah Baqir Sadr.
dan masih banyak lagi, dan artinya bahwa syiah itu adalah proses perjalanan cinta, yaitu bagaimana orang yang telah mengaku mencintai Islam, Muhammad dan Keluarga Muhammad, kemudian melakoninya berdasarkan akal sehat, berdasarkan titah Nabinya dan Keluarga Nabinya. Dan memang perjalanan cinta itu penuh ujian dan kerikil-kerikil tajam, yang berhasil melaluinya dan mati syahid adalah mereka yang mendapatkan rezeki, ia akan tetap hidup, sungguh indah perjuangan itu.
Dan kenapa ini bisa terjadi?, yah tentu ada sebab akibat,
Bisa faktor dari luar dan bisa juga faktor dari dalam,
Dari luar memang sangat jelas, yaitu musuh-musuh islam yang jelas-jelas tidak menyukai keadilan ilahi tetapi menginginkan keadilan versinya sendiri, lalu apapun dilakukannya seperti membenturkan perbedaan itu agar tetap tidak bisa bersatu, berantem terus, bahkan dengan manajemen konflik adalah usaha menumbuh kembangkan profit atau melipatgandakan keuntungan materil. banyak cara untuk usaha ini. Dan anda tahu sendiri kalau sudah begini, maka agama dengan sedikit managemen konflik adalah komoditas yang menggiurkan, benar-benar SETAN...LAKNATULLAH...IBLIS LAKNATULLAH...!!!
Lalu faktor dari dalam,
sifat fanatisme yang seharusnya untuk dirinya sendiri akhirnya dikeluarkan, atau terjadi "Pelampiasan" karena merasa apa yang dianutnya adalah hal yang paling benar, sementara yang lain adalah salah, dan lebih anehnya dengan sikap ini malah menjadikan kebanggaan itu makin kronis atau secara tidak langsung mengarahkan pada sikap TAKFIRISME, dan itu bisa terjadi pada siapa saja,
Ketika seseorang menganut suatu agama atau mazhab, maka darimana seseorang itu bisa yakin seyakin-yakinnya bahwa dialah yang paling benar?, kalau pun merasa benar apakah ia berhak memvonis orang lain yang berbeda sebagai orang yang salah, KAFIR, SESAT atau yang dilaknat?, Sudahkan orang-orang seperti ini mengetahui posisinya sebagai manusia?, dan sudahkah ia sangat yakin dan tahu benar bahwa Tuhan yang dalam pikirannya atau yang sering disebutnya itu benar-benar meresap dengan tepat?, atau jangan-jangan hanya tahu tulisan kaligrafi Alif Lam Ha?. bisakah orang itu membedakan mana tulisan dan mana Tuhan yang sebenarnya?.
Nah, kalau pengetahuan seperti itu masih terus bergelut, maka apakah layak langsung memvonis?.
Mmhhh...
Dan pernahkah anda dengar bahwa ada orang tua pernah berkata kepada anaknya yang masih SD saat hendak bermain di rumah temannya. Orang tua itu berkata
"Hati-hati nak kalau pergi main, banyak syiah di luar sana, jangan sampai terpengaruh ya, kalau ada orang syiah langsung pulang saja ya",
Kalau itu ada, artinya fitnah yang telah tersebar sungguh benar-benar sangat keji, dan lebih parah kalau ada yang berkata seperti ini :
"Hati-hati belanja ke pasar, nanti ada orang syiah yang berdagang ayam, ayamnya jadi tidak halal tahu..."
Astagfirullah... kalau benar-benar ada kejadian ini, kalau kata Rhoma Irama "Sungguh Terlalu!!"
Tapi, kita tahu bagaimana pun orang-orang saling bertentangan masalah agama, mazhab, dan lainnya, namun kita yakin kalau FULUS itu bisa mempersatukan mereka, wkwkwk...maka duit-lah yang lebih dipercaya daripada semua berita.
Untungnya saat mengisi Bensin di SPBU ngak ada yang bertanya "Anda Syiah?, kalau syiah ngak boleh dapat jatah BBM". wkwkwkww..
Demikian [SEKILAS INFO AGAMA GOBLOG]